Jasa Marga Rombak Setengah Jajaran Direksi

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator jalan tol yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk. merombak setengah jajaran direksinya. Keputusan terkemuka merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Jasa Marga 2016 bahwa digelar hari ini.
Perseroan memberhentikan dengan hormat tiga direksi lama yakni Direktur Operasi I Muhammad Najib Fauzan, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) selanjutnya Umum Christantio Prihambodo, serta Direktur Keuangan/Independen Anggiasari . Hasil RUPST memutuskan Najib Fauzan digantikan oleh Mohammad Sofyan. Posisi Christantio digantikan Kushartanto Koeswiranto selanjutnya Anggiasari digantikan oleh Donny Arsal.
(Baca: Empat Kandidat nan Berpeluang Jadi Dirut Baru BRI)
Direktur Pengembangan masih dijabat Hasanudin maka Direktur Operasi II tetap Subakti Syukur. Adapun jabatan Direktur Utama tetap dipegang oleh Desi Arryani. "Itu susunan direksi baru yang kami umumkan," kata Desi saat konferensi pers usai RUPST di Jakarta, Rabu (15/3).
Pada jajaran Dewan Komisaris, Jasa Marga tetapi merombak satu posisi. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo bersarang memerankan komisaris perseroan. Sugihardjo menggantikan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum lagi Perumahan Rakyat (PUPR) Taufik Widjojono yang menjabat Komisaris Jasa Marga sejak 2015. Belum lama ini Taufik agak telah mengakhiri jabatannya sebagai Sekjen hadapan kementerian infrastruktur terbilang.
(Baca: Jelang Penentuan Dirut Pertamina, Elia Massa Manik ke Kantor Rini)
"Iya, pak Sugihardjo tadi telah kami tampilkan profilnya di RUPST," kata Desi. Dewan komisaris lainnya masih tetap dijabat orang yang sama, merupakan Boediarso Teguh Widodo, Sigit Widyawan, Muhammad Sapta Murti, bersama Agus Suharyono. Jabatan Komisaris Utama tetap dipegang oleh Reflyy Harun.
Bagikan Dividen 30 Persen
RUPST Jasa Marga hari ini juga memutuskan pembagian dividen kepada seluruh pemegang saham demi gedean 30 persen dari laba jernih Jasa Marga tahun lalu. Rasio dividen adapun dibagikan tahun ini juga lebih gede dibandingkan tahun lalu adapun sekadar 20 persen.
Untuk diketahui perseroan dari tahun terus membukukan laba cerah dengan total nilai Rp 1,8 triliun. "Sebatas laba bahwa kami bagikan seagam Rp 566,7 miliar," kata Desi.
Besaran laba ini lebih agung 28,8 persen atas tahun 2015 silam. Desi mengatakan laba ini ditopang atas pertumbuhan pendapatan usaha jalan tol dan lainnya adapun naik 15,7 persen atas tahun 2015. Tercatat,pendapatan Jasa Marga atas lini tol dan lainnya di tahun 2016 mencapai Rp 7,6 triliun.
"Kami agak menang mengendalikan beban bunga dalam tengah pembangunan jalan tol," kata Desi.
Tahun ini Jasa Marga menganggarkan belanja bekal Rp 31,5 triliun, jenjang lebih gendut dibandingkan alokasi tahun lalu adapun belaka Rp 9,5 triliun. Ini sejalan dengan rencana Jasa Marga mengoperasikan jalan tol menjadi 1.260 kilometer dengan tahun 2019 mendatang atau naik daripada 593 kilometer tahun lalu.
Tahun ini Jasa Marga menargetkan ada enam ruas tol aktual akan beroperasi sepanjang 210 kilometer. Adapun enam ruas terkandung adalah Gempol - Pasuruan, Semarang - Solo ruas Bawen - Salatiga, Solo - Ngawi, Surabaya - Mojokerto, Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi ruas Perbarakan - Sei Rampah, Ngawi - Kertosono ruas Ngawi - Caruban.
(Baca: Tol Surabaya - Kertosono Ditargetkan Tersambung Sebelum Lebaran)