Protes Insentif GoSend, Driver GoKilat Kirim Karangan Bunga ke Kantor Gojek

Para driver GoKilat tengah memprotes kebijakan insentif GoSend atas cara mengirimkan karangan bunga ke kantor Gojek. Namun isinya ucapan benguk cita bukan selamat.
Dipostingkan akun Twitter @arifnovianto_id, jumlah potret karangan bunga yang dikirmkan para driver GoKilat Jabodetabek demi Bandung cukup hari ini, Selasa (8/6/2021).
"Ada 8 karangan bunga hasil iuran driver Gokilat Jabodetabek & Bandung yg pada 08 Juni 2021 dikirimkan ke kantor Gojek." tulisnya hadapan Twitter.
"Pengiriman karangan bunga ini bak pertanda bahwa kelakuan pemogokan driver telah dimulai. Pemogokan buat dilakukan slma 3 hari sejak tgl 8 Juni," lanjutnya.
Selain mengirimkan karangan bunga berisi turut berkesal cita tersebut, para pengemudi ini pun melakukan protes akan insentif GoSend dengan cara melakukan mogok kerja.
Sejak hari ini, Selasa (8/6/2021), para driver GoSend terhormat melakukan aksi mogok narik. Dampaknya, meneladan akun Twitter terhormat, Gojek sampai menghentikan selagi layanan GoSend Sameday Delivery,
"Akibat 80% driver Gokilat mogok kerja, Gojek akhirnya menghentikan senyampang layanan GoSend Sameday Delivery. Itu terjadi lantaran tak tersedia driver demi mengantarkan barang2 pesanan pemesan." tulis @arifnovianto_id.
"Tanpa tenaga kerja driver, Pertindakanan plarform tak bisa apa-apa," lanjutnya.
Akun @arifnovianto_id lagi menyampaikan kalau kelakuan mogok kerja ini sahaja dilakukan oleh driver Gojek di layanan GoKilat saja. Bukan para driver GoFood, Goride, maupun Gocar.
Namun disampaikan pula kalau sejumlah driver Gojek lain ikut solidaritas mogok kerja demi memprotes insentif GoSend tersebut.
Cek video pengiriman karangan bunga ke kantor Gojek terbilang DI SINI.
Sebelumnya pihak Gojek sempat meberikan penjelasan soal insentif GoSend terhormat. Yang bagi Gojek tidak melakukan perubahan terdalam skema pendapatan terhormat.
Dalam pesan singkat akan diterima HiTekno.com, Audrey Petriny, VP Corporate Communications Gojek menjelaskan kalau GoSend tidak melakukan perubahan skema pendapatan atau tarif pokok per jarak tempuh bagi mitra driver.
Kebijakan penyesuaian saja dilakukan terhadap skema insentif untuk memberikan peluang adapun lebih semok bagi lebih banyak driver GoSend untuk dapat memperdibuntuti insentif.
"Kebijakan ini merupakan langkah untuk lebih memeratakan jumlah mitra adapun dapat memperoleh insentif tersebut, setenggat semakin deras mitra adapun berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemi." ungkap Audrey Petriny.
Disampaikan pula, kalau GoSend pula memiliki berbagai program apresiasi bagi mitra memakai performa tidak emosi.
"Di sisi lain, GoSend doang terus meningkatkan jumlah permintaan pelanggan melalui berbagai program pemasaran, pengembangan teknologi dan inisiatif lainnya, disamping terus menjaga dan meningkatkan standar bantuan yang lebih sudi." lanjutnya.
Medahului berbagai upaya ini, antara lain skema pendapatan pokok yang dipertahankan, penyesuaian skema insentif, peningkatan program pemasaran, serta inisiatif lainnya termenganut program apresiasi bagi mitra, maka daya saing GoSend mau terus meningkat maka memerankan pilihan masyarakat.
Hal ini akan mendorong tingkat permintaan pelanggan (order) bagi para mitra driver beserta memberikan peluang memperoleh pendapatan secara lebih berkesinambungan.