Ridwan Kamil Sebut Patuhi Golkar Meski Dijagokan Jokowi jadi Cawapres

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan dirinya mengambil sikap untuk tunduk atas fatsun politik bahwa menyala atas Partai Golkar. Ia menyebut tidak berniat melangkahi keputusan partai bahwa baru saja ia masuki sejak Januari 2023 itu.
"Saya sudah sampaikan kalau urusan nasional saya ini sudah jadi anggota Partai Golkar, maka saya fatsun menghormati yang diputuskan Partai Golkar yaitu Pak Airlangga," kata Ridwan Kamil di Kota Bandung, Rabu (26/4).
Sosok Ridwan Kamil sebelumnya disebut akan Presiden Joko Widodo menjabat salah satu nama adapun dinilai cocok mendampingi Ganjar Pranowo. Jokowi merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adapun telah mendeklarasikan pencalonan Ganjar pada pemilihan presiden 2024.
Selain dijagokan Jokowi nama Ridwan Kamil juga moncer ekstra dalam sejumlah survei bagai cawapres potensial. Survei terkontemporer bahwa dirilis Saiful Mujani Research and Consulting bahkan menempatkan Ridwan Kamil bagai raut badan calon presiden potensial.
Dalam survei dengan simulasi 6 nama, Ridwan Kamil berada di deretan keempat di bawah 13,8 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo di deretan prima dengan suara 26,8 persen diikuti Prabowo Subianti dengan dengan 25,4 persen, dengan Anies Baswedan dengan 16,7 persen.
Menyikapi hal tersebut, Ridwan Kamil menegaskan dirinya mau taat lewat Partai Golkar. Ia menyebut tak tergoda lewat berbagai hasil survei yang telah dimenduniakan.
"Bahwa sering menganut ke survei kan saya tidak bisa menghindari,” ujar Ridwan. Ia menyebut hendak mendukung siapa saja yang dicalonkan Golkar dengan pilpres 2024 mendatang.
Sebelumnya Jokowi mengatakan terdapat tujuh kandidat yang cocok demi merupakan calon wakil presiden mendampingi Ganjar. Selain Ridwan Kamil ada nama Prabowo Subianto, Sandiaga Uno. Erick Thohir, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, bersama Airlangga Hartarto.